Laporan
Keuangan
A.
Pengertian
laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk,
yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian
bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan
pelaporan hasil dan aset neto investee.
B.
Tujuan
Menurut
A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) dalam Sofyan Syafri Harahap
(2000 : 6), merumuskan empat tujuan laporan keuangan sebagai berikut :
1. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
3. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
1. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
3. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
C.
Pengguna
Pemakai
laporan keuangan terdiri dari beberapa pihak. Laporan keuangan yang disajikan
harus dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, karena laporan keuangan
tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan yakni:
1.
Investor
Investor
, para investor berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan untuk menilai
resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya.
Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus membeli, menahan
atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan
dalam membayar deviden.
2.
Kreditur
Pemberi pinjaman atau kreditur (Lenders
or Creditors), para investor menarik untuk mengetahui laporan keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di
bayar pada saat jatuh tempo.
3.
Pemegang Saham
Para Pemegang Saham (Shareholders), para
pemegang saham memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kemajuan
perusahaan, perkembangan keuangan perusahaan, dana penambahan modal untuk
business plan.
4. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga
(Government and their agencies), pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di
bawah kekuasaannya berkepentingan untuk alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan
dengan aktivitas perusahaan, selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk
mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
5. Masyarakat
Masyarakat (Public), perusahaan
mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti kontribusi pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan
kepada para penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat
dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
D. Jenis
Laporan Laba Rugi;
Laporan Perubahan Modal;
Laporan Arus Kas;
Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan;
E.
Contoh Laporan Keuangan
Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
Pendapatan:
|
||
Penjualan
|
10,000,000
|
|
Harga pokok penjualan:
|
||
Persediaan awal
|
2,000,000
|
|
Pembelian
|
7,000,000
|
|
Tersedia untuk dijual
|
9,000,000
|
|
Persediaan akhir
|
3,000,000
|
|
Harga pokok penjualan
|
6,000,000
|
|
Laba kotor
|
4,000,000
|
|
Biaya operasional:
|
||
Biaya komisi
|
500,000
|
|
Biaya transportasi
|
100,000
|
|
Biaya listrik, telpon, air
|
600,000
|
|
Biaya gaji pegawai
|
1,200,000
|
|
Biaya penyusutan bangunan
|
300,000
|
|
Biaya penyusutan inventaris
|
200,000
|
|
Total
|
2,900,000
|
|
Laba operasi
|
1,100,000
|
|
Biaya bunga
|
100,000
|
|
Laba sebelum pajak
|
1,000,000
|
|
Biaya pajak
|
200,000
|
|
Laba/(rugi) bersih
|
800,000
|
Di bawah ini adalah contoh neraca
pada perusahaan dagang pada umumnya.
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva
|
||
Aktiva lancar:
|
||
Kas
|
1,000,000
|
|
Piutang usaha
|
5,000,000
|
|
Uang muka pembelian
|
500,000
|
|
Persediaan barang
|
3,000,000
|
|
Total aktiva lancar
|
9,500,000
|
|
Aktiva tetap:
|
||
Tanah
|
50,000,000
|
|
Bangunan
|
20,000,000
|
|
Akumulasi penyusutan-bangunan
|
(5,000,000)
|
15,000,000
|
Inventaris kantor
|
2,000,000
|
|
Akumulasi penyusutan-inventaris
|
(500,000)
|
1,500,000
|
Total aktiva tetap
|
66,500,000
|
|
Total aktiva
|
76,000,000
|
|
Hutang
|
||
Hutang lancar:
|
||
Hutang dagang
|
2,000,000
|
|
Hutang gaji
|
500,000
|
|
Biaya yang masih harus dibayar
|
1,000,000
|
|
Total hutang lancar
|
3,500,000
|
|
Hutang jangka panjang:
|
||
Hutang bank
|
20,000,000
|
|
Total hutang jangka panjang
|
20,000,000
|
|
Total hutang
|
23,500,000
|
|
Modal
|
||
Modal disetor
|
40,000,000
|
|
Laba ditahan
|
12,500,000
|
|
Total modal
|
52,500,000
|
|
Total hutang dan modal
|
76,000,000
|
F.
Sumber
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063100-tujuan-laporan-keuangan/#ixzz2OjiIYoSh